Gaya

Deteksi Tanda-tanda Fase Toxic Relationship yang Harus Diketahui

Jakarta -Dewasa ini, toxic relationship merupakan topik yang sering muncul di banyak media sosial.

Banyak Konteks Walaupun umumnya Lingkungan kerja, keluarga, dan pertemanan juga rentan menjadi sumber toxic relationship.

Meskipun demikian, bukan hal yang mudah bagi seseorang mendeteksi bahwa dirinya mengalami toxic relationship.

Melansir healthline.com, sejatinya, toxic relationship dapat dilihat melalui diri sendiri, pasangan, atau hubungan itu sendiri.

Selain itu, berikut adalah tanda-tanda hubungan mengalami toxic relationship.

Nihil dukungan Hubungan yang sehat didasarkan pada keinginan bersama untuk melihat orang lain, pasangan, atau partner berhasil di semua bidang kehidupan.

Dikutip healthline.com, hubungan akan menjadi toxic ketika ketika pasangan, partner, atau diri sendiri akan merasa iri atau tersaingi dengan keberhasilan itu sehingga setiap pencapaian dianggap sebagai sebuah kompetisi.

Dengan demikian, waktu yang dihabiskan bersama pasangan atau partner tidak lagi terasa positif.

Kekerasan mulai timbul Melansir time.com, hubungan yang melibatkan kekerasan fisik atau verbal di dalamnya termasuk tanda utama dari sebuah toxic relationship.

Segala bentuk kekerasan atau pelecehan yang dilakukan oleh pasangan atau partner harus segera ditangani.

Komunikasi yang buruk Melansir markmanson.net.

alih-alih mengatakan sesuatu secara langsung dan lantang, pasangan, partner atau diri sendiri berusaha menciptakan keributan melalui hal-hal kecil agar pasangan merasa kesal.

Hal ini lalu dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyalahkannya mereka.

Kondisi ini adalah salah satu tanda toxic relationship sebab menunjukkan bahwa komunukasi buruk dengan tidak saling terbuka dan jelas.

Dominasi “Mengendalikan dengan intimidasi” adalah tanda-tanda klasik dari toxic relationship.

Mengutip healthscopemag.com, partner, pasangan, atau diri sendiri berusaha mendominasi di dalam hubungan.

Hal ini ditandai dengan sikap posesif dengan mengekang pasangan atau partner dalam bertindak.

Posesif juga bisa timbul karena rasa cemburu atau kurangnya kepercayaan dengan partner atau pasangan.

Demikian anatomi toxic relationship yang bisa dideteksi lebih awal.

NAOMY A.

NUGRAHENIBaca : Anatomi Toxic Relationship: Saat Hubungan Asmara Mulai Merugikan Diri Sendiri